Nasgor Cendana.

 Definisi "kembali kudatangi tempat ini"


Annyeong yeorobun, ini nasgor yang ada di Cendana II A Banjarmasin, tempat ini kayaknya banyak banget nyimpan momen bagi aku dan teman2.


 Nasgor ini udah terkenal banget sepertinya dikalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar dan udah banyak yang langganan juga. Tidak sedikit kalo yang mau makan disana bibi pemilik nasgornya udah hapal sama pesanan pelanggan. Waaa daebak

Rasanya bikin ketagihan kalau udah nyoba.


Banyak banget pokoknya kenangannya,

dari makan bareng teman sekampus, terus pernah antri sampai hujan deras banget yang akhirnya kejebak disana pada berdiri disamping bapaknya yang lagi masak nasgor di wajan besar, kadang aku mikir gugup gak ya beliau ditontonin gitu, pernah juga mergokin teman sama pacarnya yang hubungannya sembunyi-sembunyi lagi makan disana, terus pernah juga ketemu cowok cool habis potong rambut terus beli nasgor juga, kulbet hahaha masih ingat banget waktu itu dia pakai baju maroon.

pernah juga kebetulan ketemu teman kerja yang udaah lama banget gak ketemu tapi kami gak saling sapa karena ragu wkwk akhirnya bersapanya lewat chat setelah dr nasgor. Banyak ketemu berbagai momen kalau disini.

Hari sabtu 11 Mei kemarin, aku dan temanku mendatangi lagi tempat dijualnya nasgor ini,tapi yang memasaknya bukan bapak yang biasanya melainkan, laki-laki yang kira2 umurnya masih 20 an, waktu memakanya pun temanku berkomentar bahwa rasanya berbeda dari biasanya. Entahlah anak beliau atau siapa.


Beda orang yang memasak memang membuat rasanya berbeda ternyata.


Dan yang terakhir paling diingat aku pernah makan nasgor disini bareng Lala, kalau gak salah itu sudah larut malam tapi kami gabut dan bingung mau makan apa, nasgor inilah jadi solusinya atau jangan2 uang kami lagi sekarat waktu itu dan cuma cukup nasgor, aku masih sangat ingat kami makan dengan bahagia walaupun ada nyamuk-nyamuk yang mengganggu, tapi momen itu tidak akan pernah bisa terulang lagi karena november 2023 lalu, Lala berpulang, tenang disana yaa anak baik.


Al-fatihah.


Ternyata ada beberapa momen yang kalau diingat bikin kita sedih.


Setelah aku mengupload cerita ini di instagram, ada kakak  yang nge dm, aku membaca DM itu sekitar jam 3 pagi, perlahan aku membacanya, kakak itu cerita kalau nasgor ini juga kesukaan suaminya, dikalimat itu aku tersenyum, hingga kubaca kalimat selanjutnya yang membuatku kaget, kakaknya bilang Bapak yang biasanya memasak nasgor itu sudah meninggal makanya sekarang yang meneruskan anak sama istri beliau. 



Yaaa banyak hal yang tak diduga, Banjarmasin emang kota yang banyak banget kenangannya bagi kami, nasgor ini adalah salah satu dari sekian banyak yang bisa disebutkan.


Senin, 13 Mei 20:09 Wita.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Us Apa Kabar?

Gambar
  [1/1 01.01] Us: Selamat tahun baru yaa, sebenarnya ini bukan hal yang wajib dirayakan, hanya saja kali ini aku ingin memberitahu diriku sendiri bahwa.... Us sudah banyak ya yang kita lalui, sewajarnya susah senang sedih bahagia kecewa dan perasaan lainnya. Us sekarang aku sudah memenuhi janjimu untuk menyelesaikan studimu dibangku perkuliahan, walaupun sempat putus asa dan hampir menyerah tapi nyatanya kita sanggup us.. Us tahun 2022 lalu kita mengambil keputusan diluar zona nyaman kita yaitu mengambil pekerjaan yang lumayan berat karena itu merupakan pertama kalinya untukmu, bahkan ternyata sulit untukku saat itu membagi waktu untuk bekerja, kuliah dan bahkan tanpa diduga ada orang terdekatmu sedang sakit dan kamu harus menjenguknya disela kesibukanmu, kamu tau us.. pada akhirnya aku merasakan rindu istirahat saat itu, aku benar benar bersyukur jika sekarang masih bisa dengan tenang berbaring dikasur yang tidak terlalu empuk itu, bahkan lingkungan kerjamu saat itu kurang baik ya...
Baca selengkapnya

Kehidupan Menginjak Dewasa

Gambar
Kok berat?? Kayanya keinjak sesuatu....oooo menginjak Dewasaaa Aku masih belum bisa mengukur tingkat kedewasaan diriku sendiri bahkan orang lain. Apakah dewasa dinilai dari bagusnya kata-kata yang dipilihnya saat berbicara, apakah dewasa diukur dari jumlah gaji yang dimiliki atau pekerjaan berseragam yang dilakoni, apakah dapat dikatakan dewasa jika sudah punya pendamping diri, atau dewasakah jika sudah bisa hidup mandiri? Yaa tidak ada tolak ukur pasti. Beberapa waktu yang berlalu ini membuatku sadar banyak hal yang dilewati dan berubah. Impian yang dulu sempat kuusahakan dengan menggebu harus kutunda karena satu dua hal, bayangan hidup enak dengan finansial stabil saat ini belum kurasakan. Banyak ketakutan menghampiri pikiran diusia seperempat abad ini. Bahkan aku masih meraba-raba apakah jalan yang aku pilih sudah benar atau belum, semua masih terasa abu-abu padahal sebentar lagi menginjak kepala tiga. Aku justru tertekan dengan standar sosial yang hanya menilai pekerjaan terpandang...
Baca selengkapnya