Lembar Terakhir.


Kalau dulu mencoret coret bagian belakang buku terkesan tidak rapi dan nampaknya tidak bagus jika dilihat, yaa itu dulu. Siang tadi aku membereskan rak-rak yang berisi tumpukan buku semasa aku SMP & SMA awalnya niatnya cuma untuk merapikan kembali, tapi ketika kutemukan buku catatan pelajaranku dan membuka secara acak beberapa buku tersebut ternyata aku punya kebiasaan mencoret coret halaman belakang bukuku, aku tersenyum sendiri waktu membacanya ternyata dulu aku sangat suka curhat bersama sahabatku, terlebih soal cinta  hmmm...yaa dan dari dulu aku menjadi tempat berbagi sahabatku terkait hubungan percintaannya, entah hukum alam mana yang bisa menjelaskan mengapa jomblo nampak lebih bijaksana menanggapi hubungan percintaan dibanding yang punya pasangan itu sendiri. Kalimat yang kutulis bersama teman bercakap dulu sangatlah random saat kubaca ulang, sesekali aku terkekeh, lucu. Catatan itu berisi dialog-dialog kecil yang akhirnya memenuhi beberapa lembar terakhir bukuku, dari yang kulihat memang tidak satu tema saja yang kami bincangkan, sebenarnya curhat lewat buku itupun kami lakukan dengan mencuri waktu disela-sela pelajaran berlangsung agar tidak ketahuan mengobrol secara langsung (mohon untuk tidak ditiru adik adik) dan bisa bisanya topik percintaan menjadi salah satunya.





 Mengapa dulu terasa begitu rumit hubungan percintaan sahabatku ini dan asal kalian tahu kini 2021 kemarin sahabatku ini telah melepas masa lajang dengan seorang pria yang bahkan tidak pernah kami tuliskan dihalaman belakang buku ku, memang jodoh tidak bisa ditebak yaa..sepusing apapun memikirkan lawan jenis ternyata belum tentu berjodoh. Lalu bagaimana denganku? Yaa aku masih sendiri dengan kerumitan kisah percintaanku juga aseek, ya gimana ya bagiku rumit kecuali kamu mau meyederhanakannya sama aku hehe, iya kamu, terus aku masih mengelus manja kucing kucingku disaat teman sebayaku sudah menggendong anak, diusia yang sebentar lagi menginjak 23 tahun ini membuatku kadang sangat penasaran siapakah yang berhasil kutemukan atau justru ditemukan siapa dan lelaki yang bagaimana nantinya. Huhhh kenapa pembahasan ini menjadi berat yaa ketika diuraikan sebenarnya lebih berat lagi ketika ditanya tetangga "Kapan" . Oke skip dulu, Tujuan utama saat ini adalah lulus dan sebagaimana layaknya fresh graduate lainnya...Ya! Aku ingin bekerja, banyak sekali sebenarnya cita cita yang sudah kurangkai dan menanti untuk diwujudkan, jadiii mengenai percintaan kurasa biarlah menjadi bagian proses dari semua itu karena aku tau Mas, haduh udah manggil mas aja wekekek kita akan dipertemukan diwaktu yang tepat oleh Tuhan. Jadi tidak perlu membandingkan pencapaian dengan orang lain kita bertumbuh dan terus berkembang digaris kita masing-masing.

Aku telah menyelesaikan beres beres ku, halaman-halaman belakang bukuku yang kini menjadi kenangan mengajarkanku banyak hal, kita hidup dimasa sekarang bukan dimasa lalu intinya, tapi dari masa lalu kita bisa mengambil pelajaran, kuharap kita terus bertumbuh kearah yang lebih baik disetiap harinya. Ini sudah tahun 2022 aku siap menemui banyak orang baik dan kejadian menyenangkan lainnya. Jika nanti ada jalan terjal gapapa ingat buktinya dulu pernah merasa berada pada keadaan seolah begitu berat dan ingin menyerah, tapi buktinya kamu bisa melaluinya.

Tetap semangat Us. Gue Bangga sama Loe
Jadi ada yang mau menulis dihalaman terakhir bukuku atau mau menjadi tokoh utama dalam hidupku, biar gak dihalaman terakhir aja ditulisnya tapi...sekalian dibuku nikah kitašŸ¤£

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Us Apa Kabar?

Gambar
  [1/1 01.01] Us: Selamat tahun baru yaa, sebenarnya ini bukan hal yang wajib dirayakan, hanya saja kali ini aku ingin memberitahu diriku sendiri bahwa.... Us sudah banyak ya yang kita lalui, sewajarnya susah senang sedih bahagia kecewa dan perasaan lainnya. Us sekarang aku sudah memenuhi janjimu untuk menyelesaikan studimu dibangku perkuliahan, walaupun sempat putus asa dan hampir menyerah tapi nyatanya kita sanggup us.. Us tahun 2022 lalu kita mengambil keputusan diluar zona nyaman kita yaitu mengambil pekerjaan yang lumayan berat karena itu merupakan pertama kalinya untukmu, bahkan ternyata sulit untukku saat itu membagi waktu untuk bekerja, kuliah dan bahkan tanpa diduga ada orang terdekatmu sedang sakit dan kamu harus menjenguknya disela kesibukanmu, kamu tau us.. pada akhirnya aku merasakan rindu istirahat saat itu, aku benar benar bersyukur jika sekarang masih bisa dengan tenang berbaring dikasur yang tidak terlalu empuk itu, bahkan lingkungan kerjamu saat itu kurang baik ya...
Baca selengkapnya

Kehidupan Menginjak Dewasa

Gambar
Kok berat?? Kayanya keinjak sesuatu....oooo menginjak Dewasaaa Aku masih belum bisa mengukur tingkat kedewasaan diriku sendiri bahkan orang lain. Apakah dewasa dinilai dari bagusnya kata-kata yang dipilihnya saat berbicara, apakah dewasa diukur dari jumlah gaji yang dimiliki atau pekerjaan berseragam yang dilakoni, apakah dapat dikatakan dewasa jika sudah punya pendamping diri, atau dewasakah jika sudah bisa hidup mandiri? Yaa tidak ada tolak ukur pasti. Beberapa waktu yang berlalu ini membuatku sadar banyak hal yang dilewati dan berubah. Impian yang dulu sempat kuusahakan dengan menggebu harus kutunda karena satu dua hal, bayangan hidup enak dengan finansial stabil saat ini belum kurasakan. Banyak ketakutan menghampiri pikiran diusia seperempat abad ini. Bahkan aku masih meraba-raba apakah jalan yang aku pilih sudah benar atau belum, semua masih terasa abu-abu padahal sebentar lagi menginjak kepala tiga. Aku justru tertekan dengan standar sosial yang hanya menilai pekerjaan terpandang...
Baca selengkapnya

Nasgor Cendana.

Gambar
 Definisi "kembali kudatangi tempat ini" Annyeong yeorobun, ini nasgor yang ada di Cendana II A Banjarmasin, tempat ini kayaknya banyak banget nyimpan momen bagi aku dan teman2.  Nasgor ini udah terkenal banget sepertinya dikalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar dan udah banyak yang langganan juga. Tidak sedikit kalo yang mau makan disana bibi pemilik nasgornya udah hapal sama pesanan pelanggan. Waaa daebak Rasanya bikin ketagihan kalau udah nyoba. Banyak banget pokoknya kenangannya, dari makan bareng teman sekampus, terus pernah antri sampai hujan deras banget yang akhirnya kejebak disana pada berdiri disamping bapaknya yang lagi masak nasgor di wajan besar, kadang aku mikir gugup gak ya beliau ditontonin gitu, pernah juga mergokin teman sama pacarnya yang hubungannya sembunyi-sembunyi lagi makan disana, terus pernah juga ketemu cowok cool habis potong rambut terus beli nasgor juga, kulbet hahaha masih ingat banget waktu itu dia pakai baju maroon. pernah juga kebetulan ke...
Baca selengkapnya