Siring dan kenangan
Siring dan kenangan
Aku akan bercerita mengenai pengalamanku berlibur ke siring menara pandang, siring ini terletak di Jl Kapten Pierre Tendean Banjarmasin tepatnya didekat pasar terapung. Ikon wisata ini buka setiap hari, namun biasanya lebih ramai pada saat hari sabtu dan minggu atau ada even even tertentu diadakan, di tempat ini kita bisa menikmati jajanan-jajanan tradisional, merasakan naik perahu dengan tujuan pulau bakut, pulau kambang, dan kampung hijau, tempat wisata ini banyak dikunjungi oleh warga Banjarmasin dan luar daerah selain karena murah, pengunjung juga bisa melihat pemandangan kota Banjarmasin dari atas melalui menara pandang. Biasanya aku datang kesini bersama teman satu kampusku sekedar untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari, tempat wisata ini menjadi tujuan kami karena murah, kita juga bisa merasakan makan bersama didekat sungai serta berfoto foto dispot spot yang kece, misalnya di maskot Bekantan yang menjadi hewan endemik di Banjarmasin, berkunjung ketempat ini juga menambah wawasan,misalnya kita mengunjungi museum yang ada disana, menikmati menonton musik panting atau menjelajahi kebudayaan yang lainnya.
Beberapa kali Aku mengunjungi tempat wisata ini namun tidak bosan hehe, ada satu hari yang berkesan yaitu pada hari Jum’at tanggal 19 April 2019 saat itu, Aku yang biasanya diajak kesana, saat itu justru aku yang mengajak seseorang yaitu kakak ku beserta anaknya yang baru berumur 6 tahun berkunjung kesiring, itu merupakan pengalaman pertama mereka ke siring, namun saat itu kami datang pada saat hari kerja, jadi siring lumayan sepi, tapi itu tidak mengurangi antusias kakak ku untuk berkunjung begitu juga dengan Dali anaknya, kami sempat menyusuri jalan disana melihat-lihat pemandangan, berfoto dengan maskot bekantan, berbelanja, masuk museum dan terakhir niatnya Aku ingin mengajak mereka manaiki menara pandang, ketika kita ingin menaiki menara pandang kita cukup mengisi registrasi dengan nama dan daerah asal tanpa mengeluarkan biaya, sehabis mengisi registrasi kami pun menaiki tangga pertama, saat hendak menaiki tangga kedua kakakku malah meminta turun karena katanya kakinya gemetar, hahahah kakakku itu memiliki phobia terhadap ketinggian, karena kasihan akhirnya kami turun kembali dan batal menaikinya, jadilah menara pandang yang merupakan ikon tempat ini menjadi hal yang tak terkunjungi, kata kakakku kalau ada kesempatan nanti dia akan ke Banjarmasin lagi mengunjungiku dan mau ke Siring lagi, ku harap juga begitu…..apalagi mereka belum melihat wisata pasar terapung disana.
![]() |
| berfoto dengan maskot Bekantan |
Siring menara pandang ini nantinya akan menjadi tempat kenang-kenangan yang berkesan, dan akan ku rindukan apabila Aku sudah lulus dari perkuliahan (do’akan cepat lulus yaaaa) sebab banyak kenangan disana eeeea, dari berlibur bersama teman, kakak, dan juga teman hidup oooppps (ini juga do’akan saja yang terbaik). Buat kalian kalau ke Banjarmasin jangan lupa mampir yaaa kesana, biar ada kenangannya juga hehe.
“Setiap tempat yang
pernah didatangi sebagian menjadi kenangan indah dan sebagian lagi sebagai
pelajaran”
Masih dikota perantauan, diketik setelah sahur
-Banjarmasin-
Kamis, 9 Mei 2019



Komentar
Posting Komentar